Antusiasme Tinggi, Inilah 26 Perguruan Tinggi Asal Jateng Ramaikan Kompetisi Debat Hukum Pemilu 2025

Semarang — Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Republik Indonesia resmi menutup pendaftaran Kompetisi Debat Penegakan Hukum Pemilu (PHP) V Tahun 2025 pada 1 Oktober 2025. Kegiatan yang berlangsung selama 13 hari, sejak 29 September hingga 1 Oktober 2025, mencatatkan jumlah pendaftar tertinggi sejak pertama kali digelar pada tahun 2019.

Kompetisi tahunan yang menjadi ajang edukasi dan advokasi hukum pemilu bagi kalangan mahasiswa ini akan mempertemukan 24 perguruan tinggi di tingkat nasional. Jumlah tersebut terdiri atas satu perguruan tinggi juara pertama Kompetisi Debat PHP IV Tahun 2024 dan 23 perguruan tinggi lainnya yang lolos dari tahap eliminasi.

Dari data yang dihimpun, Jawa Tengah menjadi salah satu provinsi dengan jumlah peserta terbanyak, yakni sudah terdapat 26 perguruan tinggi yang memenuhi syarat mengikuti Kompetisi Debat Penegakan Hukum Terpadu 2025.

Adapun perguruan tinggi tersebut antara lain :
1. IAI KH Sufyan Tsauri
2. Universitas Muhammadiyah Magelang
3. Universitas Jenderal Soedirman
4. Universitas 17 Agustus 1945 Semarang
5. Universitas Muhammadiyah Purwokerto
6. Universitas Ngudi Waluyo
7. Universitas Diponegoro
8. Universitas Sains AlQuran
9. Universitas Slamet Riyadi
10. UIN KH Saifuddin Zuhri
11. Universitas Muhammadiyah Surakarta
12. STAI Mulia Astuti
13. UIN Sunan Kudus
14. Institut Teknologi Bisnis AAS Indonesia
15. Universitas Harapan Bangsa
16. Universitas Negeri Semarang
17. UIN Salatiga
18. Universitas Tidar
19. Universitas Veteran Bangun Nusantara
20. UIN Raden Mas Said Surakarta
21. Universitas Sebelas Maret
22. UIN KH Abdurrahman Wahid
23. UIN Wali Songo Semarang
24. Universitas Muria Kudus
25. ⁠STIA Madani Klaten
26. ⁠Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Nantinya 26 perguruan Tinggi di Jawa Tengah ini akan melanjutkan langkahnya pada tahap eliminasi yang akan digelar pada tanggal 16 s.d 19 Oktober 2025.

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Ahmad Husain, menyampaikan apresiasi terhadap antusiasme mahasiswa dan perguruan tinggi di Jawa Tengah dalam mengikuti kompetisi tersebut.

“Tingginya partisipasi perguruan tinggi dari Jawa Tengah menunjukkan semakin kuatnya kepedulian generasi muda terhadap penegakan hukum pemilu yang berintegritas. Kegiatan ini bukan sekadar ajang adu argumentasi, tetapi juga ruang pembelajaran politik hukum yang substantif,” ujar Husain,

“Bawaslu Jawa Tengah berharap para peserta mampu menjadi duta integritas yang menebarkan semangat keadilan dan kejujuran dalam setiap proses demokrasi, baik di kampus maupun di masyarakat luas,” lanjutnya.

Kompetisi Debat Penegakan Hukum Pemilu menjadi salah satu program unggulan Bawaslu RI dalam mengembangkan literasi hukum dan demokrasi di kalangan generasi muda. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan memahami lebih dalam prinsip-prinsip keadilan pemilu serta mendorong partisipasi aktif dalam pengawasan penyelenggaraan pemilu yang jujur dan adil.

Humas Bawaslu Jateng