Bawaslu Jateng Ajak Mahasiswa Unissula Aktif Jadi Pekerja Demokrasi

SEMARANG — Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jawa Tengah, Sosiawan, memperkenalkan fungsi dan peran strategis Bawaslu dalam menjaga kualitas demokrasi kepada 50 mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), Jumat (12/9/2025).

Dalam sosialisasi yang digelar di kampus Unissula tersebut, Sosiawan menjelaskan sejarah terbentuknya Bawaslu sebagai lembaga independen yang bertugas mengawasi pelaksanaan pemilu agar berjalan sesuai dengan prinsip langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (luberjurdil). Ia juga memaparkan peran lembaga lain yang terkait dengan pemilu, seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang berfungsi sebagai penyelenggara teknis pemilu dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang mengawasi aspek etika penyelenggara.

“Bawaslu harus terus menjaga esensi demokrasi dengan memastikan pemilu berjalan berkeadilan dan sesuai aturan. Namun, Bawaslu tidak bisa bekerja sendiri tanpa partisipasi aktif masyarakat, termasuk mahasiswa,” ujarnya.

Sosiawan mengajak mahasiswa hukum untuk tidak hanya memahami teori pemilu, tetapi juga ikut ambil bagian sebagai pengawas partisipatif. Menurutnya, mahasiswa dapat berperan sebagai pemantau langsung di lapangan, kader pengawas pemilu, pelapor pelanggaran, serta penggerak komunitas anti politik uang dan pengawasan di tingkat desa atau kampung.

Ia juga memperkenalkan program Saka Adhyasta, sebuah wadah pembinaan kader pengawas pemilu muda yang bertujuan meningkatkan kapasitas pengawasan pemilu dari kalangan generasi muda.

“Keterlibatan mahasiswa sangat krusial dalam membangun budaya demokrasi yang sehat. Dengan menjadi pengawas partisipatif, mahasiswa belajar menjadi warga negara yang bertanggung jawab sekaligus memperkuat integritas proses pemilu,” kata Sosiawan.

Sosiawan juga menyebut pihaknya lebih sepakat bahwa setiap masyarakat harus bisa menjadi pekerja demokrasi. Melalui setiap fokus pekerjaan yang dilakukan, sosiawan yakin masih bisa berkontribusi untuk merawat demokrasi.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Bawaslu Jateng untuk memperluas jangkauan pengawasan pemilu melalui sinergi dengan institusi pendidikan dan masyarakat luas, khususnya generasi muda sebagai calon pengawal demokrasi masa depan.