Bawaslu Karanganyar Ikuti Upacara Peringatan Hari Jadi Kabupaten Karanganyar Ke-108
|
Bawaslu Karanganyar Ikuti Upacara Peringatan Hari Jadi Kabupaten Karanganyar Ke-108
BawasluKra_ Upacara dalam rangka memperingati Hari Jadi Ke-108 Kabupaten Karanganyar Selasa (18/11/2025) bertempat di alun-alun Karanganyar berlangsung meriah, semarak dan Khitmat.
Hadir secara langsung Nuning Ritwanita Priliastuti (Ketua Bawaslu Karanganyar) dan Sudarsono (Anggota Bawaslu Karanganyar). Pada upacara yang mengunakan bahasa jawa tersebut bertindak sebagai inspektur upacara adalah Rober Christanto (Bupati Karanganyar)
Upacara dibuka dengan tari karangtumandang.
Dalam amantanya yang berbahasa jawa tersebut Rober menyampaikan Pengacaran tri darma Mangkunegaran yaitu Mulat sarira hangrasawani yang artinya memahami diri sendiri dengan cara introspeksi diri agar mampu mengatasi berbagai hambatan yang menghalangi perbaikan pribadi maupun perkembagan Kabupaten Karanganyar, rumangsa melu handarbeni artinya berupaya menyadarkan kepada para masyarakat bahwa Karanganyr adalah milik bersama sebagai tempat memperoleh sumber kehidupan dari tanah yang berada di Karanganyar. Ketiga yaitu melu hangrungkebi Dalam ajaran ini antara Pemipin dengan rakyat bersama-sama berkewajiban mempertahankan Kemakmuran Karanganyar.
Budaya politik Tri Dharma merupakan penjabaran dari semboyan perjuangan Mangkunegara I yang dikenal dengan tiji tibeh, mati siji mati kabeh, mukti siji mukti kabeh. Semboyan ini memiliki makna bahwa Bupati dan Rakyat akan saling bekerja sama membangun kesetiaan untuk berjuang mencapai kemenangan, hasilnya Kabupaten Karanganyar sebagai "rumah bersama."
Rangkaian upacara ditutup dengan pelepasan burung Burung terkukur (atau derkuku) yang memiliki maksud menjadi simbol kejayaan dan bagian dari sejarah berdirinya kabupaten Karanganyar. Mitosnya, burung ini disuguhkan kepada Raden Mas Sa’id oleh Nyi Ageng Karangang,dan kicauannya dipercaya menjadi pertanda bahwa Raden Mas Sa'id akan menjadi raja (Mangkunegaran I).
Bawaslukra