Bawaslu Karanganyar Perkuat Komitmen melalui Perpanjangan Kerja Sama Desa Anti Politik Uang dan Desa Pengawasan
|
Bawaslu Karanganyar Perkuat Komitmen melalui Perpanjangan Kerja Sama Desa Anti Politik Uang dan Desa Pengawasan
BawasluKra_ Kembali memperkuat komitmen dalam pencegahan praktik politik uang dan peningkatan partisipasi pengawasan masyarakat untuk Pemilu/Pilkada. Hal ini diwujudkan melalui serangkaian audiensi dan koordinasi dengan sejumlah desa yang sebelumnya sebagai Desa Pengawasan dan Desa Anti Politik Uang (APU) sejak tahun 2018 yang lalu.
Audiensi ini dilakukan Bawaslu Karanganyar pada Senin- Selasa (24-25/11/2025) ke desa-desa yang menjadi percontohan atau pilot project, seperti Desa Tamansari (Kerjo), Desa Tawangsari (Kerjo), Desa Tlobo (Jatiyoso), Desa Jatipuro (Jatipuro), Desa Karangbangun (Matesih), Desa Karanglo (Tawangmangu), Kelurahan Blumbang (Tawangmangu), Kelurahan Lalung (Karanganyar), Desa Dayu (Gondangrejo), Desa Plesungan (Gondagrejo) dan Desa Malangjiwan (Colomadu).
Nuning Ritwanita Priliastuti (Ketua Bawaslu Karanganyar) menyatakan bahwa audiensi ini bertujuan untuk Mengevaluasi program Desa Pengawasan dan Desa APU yang telah berjalan, Memperpanjang nota kesepahaman (MoU) atau kerja sama untuk memastikan keberlanjutan program pengawasan partisipatif di tingkat desa. Menguatkan kembali pemahaman dan komitmen perangkat desa serta tokoh masyarakat untuk menjadi garda terdepan dalam menolak praktik politik uang, yang dinilai dapat merusak proses demokrasi. Sosialisasi mengenai tahapan pemilu terkini dan potensi kerawanan pelanggaran, termasuk politik uang digital.
"Partisipasi masyarakat dalam mengawasi proses pemilu sangat diperlukan. Desa Anti Politik Uang ini bukan hanya simbol, tapi sebuah gerakan moral dan percontohan agar masyarakat berani melapor jika menemukan pelanggaran pemilu. Kerja sama ini harus terus kita perkuat untuk menciptakan demokrasi yang berintegritas dan beradab," ujar Nuning.
"Kami bangga desa kami menjadi bagian percontohan Desa Anti Politik Uang. Kami berkomitmen untuk terus menolak politik uang karena menciderai demokrasi. Kami siap berkolaborasi dengan Bawaslu untuk mewujudkan Pemilu yang bersih," kata salah satu Kepala Desa.
Bawaslukra