Kebangkitan Nasional Dalam Perspektif Generasi Muda
|
BawasluKra- Berdirinya Organisasi Budi Utomo pada tahun 1908 oleh Dr Sutomo dan para mahasiswa STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen) menandai kebangkitan nasional Indonesia. Sejak 1908 itulah, sejarah Indonesia memasuki babak baru yaitu masa pergerakan nasional,dimana bangkitnya semangat nasionalisme, persatuan, kesatuan dan kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan negara Indonesia.
Bawaslu Kabupaten Karanganyar memperingati Kebangkitan Nasional yang ke-113 dengan mengadakan Diksi Ke-13 pada Kamis (20/05/2021) bertempat di Studio Bawaslu Kabupaten Karanganyar dengan tema Kemandirian Pemuda, Kunci Kualitas Demokrasi dengan narasumber Disa Ageng Alifven ( Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kabupaten Karanganyar), Ilyas Akbar Almadani,(Ketua Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) Kabupaten Karanganyar ), dan Yannuar Faishal ( Wakil Sekretaris Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Karanganyar).
“Kunci yang harus ditekankan kepada pemuda, pemuda tidak boleh lagi hanya digiring opininya tetapi harus memiliki pendirian yang bisa membuat kemajuan untuk bangsa ini menuju Indonesia menjadi generasi emas pada tahun 2045 agar Indonesia menjadi bangsa yang maju”, ujar Yanuar.
Disa Ageng mengatakan bahwa kedaulatan tertinggi adalah kedaulatan rakyat,khususnya untuk pemilih pemula harus diajak agar tidak bersikap apatis terhadap pesta-pesta demokrasi. Seharusnya pemuda harus bisa menjujung tinggi sikap demokratis dalam setiap hal sehingga bisa memberikan manfaat yang signifikan bagi kemajuan bangsa ini.
“Kita mengajak semua elemen kepemudaan untuk bersama-sama berbuat kebaikan kolektif agar bangkit dari pandemi covid-19, seperti yang menjadi semangat Raden Mas Said, pendiri Kabupaten Karanganyar, kita teladani bersama mempertahankan apa yang telah kita capai dan senantiasa introspeksi diri Ngulat Sariro Hangroso Wani agar kedepan generasi muda lebih baik lagi”. Ujar Ilyas
Karena tidak ada yang kuat sekuat tenaga pemuda, tidak ada yang bisa berlari cepat secepat larinya pemuda, tidak ada yang bisa berpikir inovatif se inovatif pemuda. Karena itu manfaatkan masa muda kita sebaik-baiknya. Pemuda Indonesia masa lalu, masa kini dan masa depan harus tetap bisa sebagai agen perubahan.
Penulis : Aditya Angga Rohendriyanto
Editor : Rofi Rasyidah
Fotografer : Vondra Surya Dananjaya & Joko Susilo
Sesi Foto Bersama seusai Diksi Edisi Ke-13