Lompat ke isi utama

Berita

Merawat Demokrasi dari Desa: Bercakap Tentang Demokrasi

BawasluKra - Berbicara demokrasi tentu tidak bisa lepas dari pengawasan pemilu. Dimana dalam kesempatan kali ini  Bawaslu Karanganyar mencoba untuk berkolaborasi dengan masyarakat lokal pada acara Merawat Demokrasi dari desa, rabu (23/10/2019) di desa Anggrasmanis, Jenawi, Karanganyar

Audien yang diundang dalam acara tersebut adalah penduduk asli desa Anggrasmanis yang terdiri atas tokoh masyarakat, karangtaruna, BPD, dan PKK desa Anggrasmanis.

Respon masyarakat lokal desa Anggrasmanis dirasa sangat positif. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya masukan, kritik dan saran yang muncul dalam sesi dialog antara masyarakat lokal desa Anggrasmanis dengan Komisioner Bawaslu Karanganyar.

Komisioner Bawaslu Karanganyar, Edi Budi Susilo, menyampaikan bahwa perlunya menolak money politic. Karena dengan menolak money politic maka itu merupakan tanda kemajuan demokrasi kita

Dalam dialog interaktif tersebut menjelaskan juga bahwa tugas dari Bawaslu sebagai penyelenggara pemilu belum usai. Selanjutnya misi yang dimiliki Bawaslu kedepan adalah mendengarkan aspirasi rakyat lewat forum dialog seperti yang dilaksanakan pada hari tersebut

Selain itu dalam kesempatan tersebut membahas pula mengenai pentingnya menjadi pemilih yang cerdas. Definisi dari menjadi pemilih yang cerdas ialah menjadi pemilih yang memilih tidak berdasarkan uang, namun dilihat berdasarkan visi dan misi dari calon peserta pemilu.

Diharapkan dengan adanya kolaborasi kegiatan antara Bawaslu Karanganyar dengan masyarakat desa Anggrasmanis, maka selanjutnya akan meningkatkan pemahaman mengenai demokrasi sehingga masyarakat  akan menjadi cerdas dan kritis dalam memilih pada pemilu kelak tahun 2024. (RR)

Saudara Bambang (Masyarakat Desa Anggrasmanis) menyampaikan keresahan terhadap praktik money politic dalam Demokrasi di Indonesia

Humas Bawaslu Karanganyar